Proposal Skripsi HI : Simplified 4 Key Points


Memasuki semester genap, hampir semua mahasiswa HI tahun ketiga akan mengambil satu mata kuliah wajib sebagai pengantar mengerjakan tugas akhir/skripsi : seminar HI. Pada mata kuliah tersebut diharapkan mahasiswa dapat membuat rancangan kasar proposal skripsi yang akan diuji pada semester setelahnya pada seminar proposal a.k.a semprop. Pada dasarnya, pada seminar proposal dosen-dosen penguji ingin memastikan keselarasan 4 poin utama di bab pertama skripsi kita. Keempat poin tersebut adalah : 

1.     Latar belakang yang bermasalah/ problematic background.
2.    Rumusan masalah yang kuat / well-set research question.
3.    Landasan teori yang relevan / relevant theoretical framework.
4.    Hipotesis yang selaras / coherent hypothesis

That’s it. Jika teman-teman pernah mendengar mahasiswa yang selesai seminar proposal dengan cepat dan tanpa revisi atau revisi minor, besar kemungkinan proposalnya berhasil menunjukkan keselarasan 4 poin tersebut. Berdasar pengalaman saya dulu, dosen penguji hanya meminta ditambahkan beberapa hal mengenai detail-detail data saja. Sekarang pertanyaanya : gimana cara buatnya?

P.S : this is not going to be very scientific. I just want to share the easy way I did it years ago. So it is very simplified!  

1.    Rancang background yang bermasalah

Bermasalah gimana maksudnya? Yang dimaksud bermasalah di sini adalah adanya kerancuan antara situasi ideal dan kenyataan, atau kadang disebut anomali. Saya coba ambil contoh dari sini : 

·      Situasi ideal : Jepang sudah memiliki kapabilitas untuk menjadi negara ‘normal’ dan memiliki militer sendiri. Seharusnya, Jepang sudah bisa lepas dari payung militer Amerika di tahun 1997. 
·      Kenyataan : Jepang memilih untuk memperpanjang perjanjian dengan Amerika Serikat dan tetap berada di dalam payung militer.  

Dulu dosen pembimbing saya juga memberi satu analogi yang sekiranya mudah dipahami :

·      Situasi ideal : Air, jika dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius maka akan mendidih.
·      Kenyataan : Air yang dipanaskan pada suhu 100 derajat justru membeku. 

Kesalahan/kekurangan yang paling umum ditemukan pada bagian latar belakang :

·      Langsung menjawab anomali. Jangan gaes, latar belakang itu kurang lebih sama seperti trailer sebuah film, jadi jangan kasih spoiler di awal! 
·      Tidak menunjukkan anomali, atau kadang dibilang terlalu common atau terlampau wajar. Nggak salah sih, cuman gak menarik aja. Besar kemungkinan akan dipoint out oleh penguji. 

2.    Terjemahkan anomali tersebut menjadi satu kalimat rumusan masalah.

Rumusan masalah pada dasarnya menyimpulkan kerancuan antara situasi ideal dan kenyataan menjadi satu kalimat. 

Mengapa air justru membeku kendati sudah dipanaskan hingga 100 derajat celcius?”

Mengapa Jepang, pada tahun 1997, memperpanjang penjanjian payung militer dengan Amerika Serikat kendati sudah mampu menciptakan militer independen?”

3.    Cari teori yang premisnya bisa menjawab rumusan masalah tersebut. 

Cara sederhana mencari teori yang cocok if you don’t really like to read : cari premis utamanya dulu, jika cocok, baru dibaca literatur teorinya lebih lanjut. Premis adalah kalimat yang dijadikan dasar logika dalam penarikan kesimpulan. Sederhananya, yang dimaksud sebagai premis adalah kalimat “Jika A, maka akan B” atau “X terjadi karena Y”. Contoh yang disederhanakan : 

·      Teori balance of power : Kestabilan sistem akan tercapai jika tidak ada kekuasaan yang mendominasi. 

·      Teori realisme struktural/neorealisme : Setiap kebijakan negara dibuat untuk mempertahankan posisi dan keamanan negara tersebut di dalam struktur anarki. 

4.   Jawab rumusan masalah dengan mengkontekskan teori dengan latar belakang masalah kita.

Jika sudah menemukan teori yang cocok dan premisnya bisa menjawab rumusan masalah yang sudah kita buat, saatnya mengaplikasikan teori tersebut di hipotesis! 

·      Rumusan masalah : “Mengapa Jepang, pada tahun 1997, memperpanjang penjanjian payung militer dengan Amerika Serikat kendati sudah mampu menciptakan militer independen?”

·      Teori balance of power: Kestabilan sistem akan tercapai jika tidak ada kekuasaan yang mendominasi. 

·      Hipotesis : Jepang memperpanjang perjanjian payung militer dengan Amerika Serikat karena ingin mencegah dominasi Cina dengan mempertahankan kehadiran militer Amerika Serikat di Jepang dan mencapai kestabilan sistem di Asia. 

--------------------------------------------------------------------------------------------
Jika ke 4 poin ini sudah selaras, seharusnya tidak ada revisi mayor yang akan merepotkan teman-teman pada sesi tanya jawab dan proses revisi sebelum menuju bab 2. 

P.S : Tulisan ini dibuat berdasar pengalaman pribadi dan sangat disederhanakan. Prosedur resmi dan detail mengenai skripsi bisa dicek di panduan skripsi kampus masing-masing. Tetap jaga komunikasi dengan dosen pembimbing, baca literatur-literatur terdahulu dengan cermat, cek-cek skripsi alumni di repository perpustakaan kampus, dan sering-sering diskusi bertukar ide dengan teman seangkatan atau senior!  


Comments

Post a Comment